Saturday, April 18, 2015

Penerapan Nilai - Nilai Pancasila

Community Service



Nama       : Audrey Pingkan Chrisrina
NIM         : 1801376430
Jurusan    : Sistem Informasi dan Akuntansi
Kelas CB : LA52


      Ketuhanan Yang Maha Esa
Tuhan memberikan kuasa kepada manusia untuk mengelola ciptaan Tuhan lainnya dengan sebaik-baiknya. Dengan selesainya pembuatan lubang biopori ini, menandakan kami telah menerapkan nilai dalam sila I bahwa kita telah merawat alam sebagai salah satu ciptaan Tuhan untuk mengurangi intensitas banjir yang kerap terjadi di Jakarta.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dalam sila ini terkandung nilai bahwa kita harus memperlakukan manusia dengan selayaknya. Tidak ada manusia yang ingin lingkungannya terkena banjir. Oleh karena itu, sebagai sesama manusia, kita membantu orang lain (social awareness) agar lingkungannya menjadi lingkungan yang lebih sehat dan lebih layak untuk ditinggali.

Persatuan Indonesia 
Salah satu nilai dari sila ini adalah gotong royong. Dengan menerapkan sikap gotong royong, maka kami sekelompok dapat menyelesaikan pembuatan lubang biopori dengan tepat waktu.

Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
Musyawarah adalah nilai yang paling menonjol dari sila ke-4 ini. Nilai musyawarah tersebut kami terapkan dalam kelompok setiap kami melakukan pengambilan keputusan, seperti waktu pengerjaan dan anggota mana yang membawa peralatan.

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai-nilai dalam sila ke – 5 didasari oleh nilai-nilai dari sila 1 – 4, maka apabila kita mampu mengelola alam, memperlukan manusia selayaknya, bergotong royong, serta musyawarah, terciptalah kehidupan bermasyarakat yang menjunjung tinggi keadilan dan kebersamaan.

Pengamatan Setelah Seminggu Kemudian

Community Program


Nama           : Audrey Pingkan Chrisrina
Nim             : 1801376430
Jurusan        : Sistem Informasi dan Akuntansi
Kelas CB       : LA52

Kurang lebih seminggu kemudian (18 April 2015), kami sekelompok kembali ke lokasi pembuatan biopori kami untuk mengamati kondisi setiap lubangnya. 

Berdasarkan pengamatan kami, kodisi setiap lubangnya baik sama seperti sebelumnya, tidak ada lubang yang rusak. Namun, terlihat sedikit lebih "nongol" ke permukaan tanah kemungkinan akibat tergerusnya tanah di sekitar lubang biopori. Pada saat itu, kami juga ingin melihat kondisi dalam lubang teteapi tidak bisa karena tutup pipa sudah terlalu melekat.

Sunday, April 12, 2015

Video 10 Lubang Biopori

Community Service



Nama       : Audrey Pingkan Chrisrina
NIM         : 1801376430
Jurusan    : Sistem Informasi dan Akuntansi
Kelas CB : LA52


Berikut adalah video yang kami rekam saat selesai membuat kesepuluh lubang biopori:



Proses Pembuatan Lubang Biopori

Community Program



Nama         : Audrey Pingkan Chrisrina
Nim            : 1801376430 
Jurusan       : Sistem Informasi & Akuntansi
Kelas CB     : LA52


Kelompok kami membuat lubang biopori pada hari Jumat, 10 April 2015. Kami berkumpul di depan Admisi Kampus Anggrek pukul 08.30. Setengah jam kemudian (09.00), kami berangkat menuju lokasi biopori.

Langkah - langkah pembuatan lubang biopori :
1. Mencari kondisi tanah yang gembur agar memudahkan proses pembuatan lubang.
2. Melubangi tanah menggunakan bor tanah/bor biopori sedalam 45 cm. Putar bor searah jarum jam.
    
   












3. Memperlebar lubang dan mengungkit batu-batu di dalam tanah dengan menggunakan linggis.

   












4. Masukkan pipa ke dalam lubang.
5. Masukkan daun - daun kering ke dalam pipa.
6. Menutup pipa dengan tutupnya. 

     













7. Mengulangi langkah - langkah diatas untuk pembutan 9 lubang lainnya.

10 lubang biopori kami buat dalam sehari selama 6 jam, mulai pukul 09.00 kurang lebih hingga pukul 14.00.

Kami berharap dengan selesainya pembuatan kesepuluh lubang biopori ini, proses penyerapan air di Jakarta menjadi lebih baik agar daerah rawan banjir di Jakarta berkurang.




Hasil akhir 10 lubang biopori

Saturday, April 11, 2015

Alat dan Bahan untuk Pembuatan Lubang Biopori

 Community Program


Nama         : Audrey Pingkan Chrisrina
Nim            : 1801376430 
Jurusan       : Sistem Informasi & Akuntansi
Kelas CB    : LA52

Alat dan bahan yang kami gunakan untuk membuat lubang biopori adalah sebagai berikut :

Bor tanah/bor biopori
Kelompok kami mempunyai dua bor tanah/bor biopori. Kedua bor ini milik anggota kelompok kami sehingga kami tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk membeli ataupun menyewa bor biopori. Bor ini kami gunakan untuk membuat lubang pada tanah sebagai tempat untuk menaruh pipa biopori nantinya.



Linggis
Linggis ini kami gunakan untuk memperlebar lubang biopori bila lubang biopori yang dihasilkan oleh bor belum sesuai dengan diameter pipa.




















Pipa beserta tutupnya
Karena kami membuat sepuluh lubang biopori, maka kami membeli sepuluh pipa beserta tutupnya. Setiap tutup pipa dilubangi sehingga air dapat mengalir masuk ke dalam lubang biopori. Pipa yang kami gunakan mempunyai panjang 40cm dengan diameter 10cm.




















Daun - daunan
Daun - daunan kami ambil di sekitar lahan tempat kami membuang lubang biopori.


Note : Biaya yang dikeluarkan untuk membeli peralatan sebesar Rp250.000,-




Wednesday, April 1, 2015

Survey Lokasi Biopori (Minggu 1)

 Community Program


Nama         : Audrey Pingkan Chrisrina
Nim            : 1801376430 
Jurusan       : Sistem Informasi & Akuntansi
Kelas CB   : LA52

Setelah diberitahu bahwa lokasi untuk kegiatan biopori bebas, kami sekelompok langsung mencari lokasi biopori pada 28 Maret 2015. Awalnya, kami mendapat informasi bahwa di belakang Binus Square (BS) terdapat lokasi yang cocok untuk dibuat lubang biopori. Namun, setelah di-survey, kami mendapat kendala bahwa lokasi tersebut (tanah) tidak diketahui siapa pemiliknya sehingga kami kesulitan untuk meminta izin dari pihak yang bersangkutan. Selain itu, di dalam kelompok kami tidak ada anggota yang tinggal di BS. Bila ada, anggota tersebut dapat dihubungi lebih lanjut mengenai tanah di belakang BS tersebut.

Akhirnya, kami memutuskan untuk mencari lokasi lain di sekitar Binus. Ternyata, di Jalan Rawa Belong terdapat tanah yang bisa dijadikan lokasi biopori. Dan pada hari itu juga, kami mendapat izin untuk membuat lubang biopori di lokasi tersebut.







Pengantar

Community Program


Nama         : Audrey Pingkan Chrisrina
Nim            : 1801376430 
Jurusan       : Sistem Informasi & Akuntansi
Kelas CB   : LA52

Lubang Biopori adalah salah satu metode ramah lingkungan untuk mengatasi banjir. Beberapa manfaat yang didapatkan dengan adanya lubang biopori :

Meningkatkan daya resapan air
Biopori mampu meningkatkan daya resapan air sehingga resiko munculnya genangan air semakin kecil. Dinding lubang biopori akan membentuk lubang-lubang kecil (pori-pori) yang mampu menyerap air. Efektifitas dalam mengatasi genangan air tersebut diyakini juga dapat menangani jentik nyamuk pembawa penyakit.

Mengubah sampah organik menjadi kompos
Agar manfaat dari lubang biopori maksimal, lubang biopori diisi dengan sampah organik, seperti sampah dedaunan, ranting pohon, sisa sayuran, atau yang lainnya. Sampah organik tersebut djadikan sumber energi oleh organisme tanah dalam melakukan proses dekomposisi yang pada akhirnya menghasilkan kompos. Pengomposan sampah organik mengurangi aktivitas pembakaran sampah yang dapat meningkatkan kandungan gas rumah kaca di atmosfer.

Meningkatkan kesehatan tanah
Aktivitas organisme tanah dapat meningkatkan kesehatan tanah dan akar tanaman. Sehingga, proses pengikatan nitrogen dalam tanah meningkat, penggunaan pupuk anorganik pun berkurang.